Saturday, September 17, 2011

Model Bisnis: Segmen yang Dijangkau Gerakan Kampus Gratis Indonesia

Cara Belajar Mentoring dan Pendampingan
Dear All Transformers, segmen yang akan dijangkau komunitas Kampus Gratis Indonesia ini pada saat Phase Pembuatan Hubungan (channel phases) di dapat dari aktivitas berikut:
  1. Transformers, baik para alumni perguruan tinggi seluruh Indonesia, dosen-staff dan karyawan, para orang tua siswa, dan para mahasiswa serta calon mahasiswa, mendefinisikan kebutuhan kampus atau Sekolah yang murah dan berkualitas kelas dunia (jika peminat banyak), dan ada subsidi dari unit-usaha yg dibentuk komunitas maka kampus atau sekolah diselenggarakan gratis. Pada tahap awal kampus atau pelatihan gratis bisa dengan mencari grant atau hibah.
  2. Setiap Transformers (agen perubahan ke arah Indonesia yang lebih baik) menumbuh-kembangkan kesadaran akan perlunya kampus gratis berkualitas kelas dunia, dan produk kampus atau lulusannya langsung di masukan ke unit-unit usaha komunitas, serta diberikan modal dari bank komunitas, untuk mereka bisa sejahtera (prosper) bahkan menjadi agen perubahan (transformasi) di dalam kehidupan kebersamaan di dalam dunia kerja, usaha, produksi dan industri, di lingkungan komunitas, dengan memperhatikan kesempatan kerja, keadilan, kerjasama dan pemberdayaan.
  3. Komunitas diisi oleh orang-orang yang memang perduli dengan masa depan yang lebih baik dari bangsa Indonesia, mau berbagi, mau mengembangkan komunitas, serta perduli. Rekan rekan yg memang terbukti melayani dan memberdayakan masyarakat, serta memberi dampak akan diundang untuk berkolaborasi. Selain itu ada jaringan Alumni seluruh perguruan tinggi di Indonesia, jaringan para orang tua  mahasiswa  di seluruh Indonesia, jaringan mahasiswa kampus gratis seluruh Indonesia, yang harus dikembangkan.
  1. Para Transformers yang berkolaborasi, menumbuh-kembangkan pelatihan gratis, program Polyteknik 1 tahun, keahlian setingkat D1, D2, D3, S1 yang semuanya gratis, melalui partisipasi, ataupun langsung membentuk unit-unit usaha dengan merekrut tenaga kerja dan melatih pola kebersamaan/ bekerjasama untuk menghasilkan laba dengan pasar produk ke komunitas dan pasar luar.  Para anggota komunitas akan dapat  meneruskan pendidikannya di jenjang yang lebih tinggi S2 dan S3. Sebagian dari keuntungan unit usaha yang dibentuk akan dipakai untuk dana sosial komunitas seperti pendidikan gratis, pengobatan gratis, pemeliharaan janda dan anak yatim, serta pemberdayaan fakir miskin di Indonesia. 
  2. Bagi para professional dapat memberikan kuliah umum yang berkualitas, serta dapat diakses melalui cara belajar jarak jauh (distance learning/ webinars), video based teaching, computer based training, computer based coaching, serta pendampingan langsung, atau mentoring dengan belajar berkelompok sesuai minat dalam bidang kerja yang di inginkan. Misal produksi Game dan Animation di didik dari awal sampai akhir, sampai bisa menghasilkan produk yang memiliki nilai jual, dan siswa yg dididik dapat langsung bekerja dan belajar, serta berproduksi, dengan produk kelas dunia.
  3. Nilai-nilai dari komunitas kita sosialisasikan melaui Facebook (dengan iklan bersponsor)  dengan target ke 40 juta anggota Facebook, dan iklan-iklan di media TV. Bagi yang ingin bergabung dalam komunitas, dalam bentuk pemberdayaan maka dapat melakukan SMS, setelah acara kampanye di Komunitas di TV. Dana ditentukan misalnya join fee (Rp 20.000 per sms), dana akan langsung di kreditkan di tabungan komunitas yang dapat diakses secara online melalui Bank Online Milik komunitas, dan anggota memiliki kontrol sepenuhnya dana tabungan mereka sendiri melalui Microfinance Online Banking (model Grameen Bank dan Mondragon Cooperation Cooperative) milik komunitas. Untuk kedepan akan dibentuk koperasi seluruh Rakyat Indonesia, dimana ditarik simpanan pokok, simpanan wajib, simpanan sukarela, dan hibah. Dari unit unit usaha yg terbentuk akan menyimpan seluruh uangnya di bank milik komunitas, yg dikembangkan komunitas dan di kelola bersama.
  4. Semua pencapaian focus group dalam pengembangan komunitas yang membentuk unit usaha yang di modali, perencanaan usaha, pelaporan unit pendidikan tinggi gratis, membuat laporan feedback untuk komunitas, dan para sponsor, maupun investor (misalnya para orang tua alumni dan mahasiswa yang akan memodali unit usaha anak anaknya dalam berwira usaha). Unit usaha akan diberikan mentor-mentor, yang bertanggung jawab dalam menjadikan unit usaha wirausaha yang baru lahir sukses. Unit usaha yang terbentuk nantinya adalah murni milik para lulusan yang berwirausaha (unit usaha enterpreneur) dimana dana mereka di dapat dari investasi dari bank komunitas (bank bersama), tidak ada usaha perseorangan seperti boss karyawan, pimpinan buruh (tidak ada model kapitalisme dan feodalisme), yang ada manager, fasilitator, pemberdaya yang melayani. Dalam komunitas one person one vote, tidak bergantung berapa banyak share, hibah maupun investasi.
  5. Pemasaran produk komunitas dilakukan oleh komunitas dalam pasar yang captive, dan juga pasar di luar komunitas.
  6. Sistem Microfinance Online Banking juga phone banking, dan University Resource Planning akan digunakan sebagai tulang punggung sistem komunitas. Semuanya bersifat self service, dan self explain dengan interface yang user friendly (ramah pengguna) dapat diakses melalui PC, notebook, smartphone, tablet dll. 
  7. Voluntary (relawan) yang ingin mengajar sistem kredit akan di audisi terlebih dahulu, sekalipun volunteer komunitas akan memberikan reward uang mengajar yang lebih besar dari kampus manapun di Indonesia. Pengajar dapat dari para professional yang commit beberapa jam per minggu untuk memberikan pengajaran di Kampus Gratis Indonesia. Para Dosen baik tetap maupun luar biasa (voluntary) diwajibkan mengembangkan knowledge base sesuai kompetensi masing masing, membuat CBT, Video Based Teaching, Video Based Training, Bank Soal. Jika terjadi akses dari komunitas untuk bahan pengajaran tersebut, maka dosen pengajar ataupun pembuat kurikulum mendapat fee dari komunitas, akan diusahakan secara benchmarking bahwa nilai reward akan jauh lebih besar dari kampus manapun di Indonesia. Kualitas adalah world class university, kelulusan harus 100% dengan metoda self service test yang dapat dilakukan berulang kali secara interaktif dengan menggunakan komputer.
Ariya Hendrawan

Facilitator Founder Gerakan 40.000.000 orang untuk mendirikan kampus gratis di Indonesia

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...